22 januari bukanlah semata
kenangan, tetapi sebuah peristiwa dalam sejarah yang begitu membekas dalam
relung jiwaku. Sebuah peristiwa penyatuan Jamal
dan Jalal, sebentuk Ying dan Yang. Suatu kejadian dimana sebagian diriku telah kutemukan. Tentang
sebagian perjalanan hidup yang mengisi setiap langkahku. Sebagaimana kerinduan
yang membias, kehadiranmu adalah pengobatnya.
Sebelas tahun silam,
untuk pertama kalinya aku mengenal hakikat cinta. Medium makna yang sudah redup
telah kau sinari dengan aura mistis-mu. Untuk pertama pula aku merasa tersihir
oleh keindahan, itupun kamu. Mungkin, hal yang sama pun kau rasakan. Buktinya,
mataku silau oleh keindahan cahaya yang menangkupmu. Karena aku tahu sesuatu
yang pasti, kau adalah aku dalam bentuk kelembutan.
Sebelas tahun sudah,
kita mengarungi bahtera ini. Namun, aku merasa baru kemarin ikrar cinta kita
diucapkan. Tiga pejantan tangguh, kini telah ikut mengisi bahtera kita. Silih
berganti riak dan gelombang, telah berhasil kita lalui. Karena menuju tujuan
itu, engkau terkadang lebih tangguh dariku. Saat aku lemah, engkau menguatkan. Saat
aku butuh pegangan, tanganmu kau ulurkan. Kau mendaku; adakah kekuatan seperti
aku bercermin di wajahmu, aku menyaksikan diriku sendiri.
Sebelas tahun kini,
engkau sempat meragu akan eksistensiku. Tahukah cinta ! betapa engkau lebih
dari yang kau bayangkan. Betapa rapuhnya langkahku seandainya engkau melebur
dengan semesta. Semoga waktu akan membuktikan putarannya.
Sebelas tahun lalu, 22
januari 2006
hari ini 22 januari
2017_
untuk bidadariku HAPPY
WEDDING ANNIVERSARY.