Pendidikan dan manusia merupakan suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan karena
pendidikan hanya untuk manusia dan manusia menjadi manusia karena adanya
pendidikan. Untuk itu akan dikaji pengertian pendidikan itu dari dua aspek
yaitu aspek etimologis dan aspek terminologis.
Menurut mu’jam (Kamus) kebahasaan sebagaimana dikutif Ramayulis,
kata tarbiyat memiliki
tiga akar kebahasaan,[1]
yaitu: